Senin, 20 September 2010

Apa Itu Serumen..........?

Pernahkah anda merasakan rasa gatal pada telinga. Saat telinga terasa gatal, umumnya kita langsung beranggapan di telinga kita ada kotorannya.Biasanya untuk mengatasi rasa gatal pada telinga tersebut kita langsung melakukan tindakan untuk membersihkan telinga menggunakan alat yang biasa dipakai. Alat untuk membersihkan telinga yang lazim kita pakai, adalah cotton bud, batang korek api, tisu, ataupun benda kecil yang terbuat dari logam.
  Terkadang rasa geli yang dirasakan ketika membersihkan telinga dianggap oleh sebagian orang sebagai sesuatu yang menyenangkan, dan akhirnya menjadi kebiasaan. Tetapi perlu diwaspadai, mengorek telinga dengan cara yang tak benar bisa berbahaya serta dapat berakibat fatal apapun jenis bahan yang digunakan untuk membersihkannya.
Terlebih apabila membersihkan telinga dilakukan dengan memakai kuku yang panjang dan tajam. Gesekan kuku tersebut, malah bisa-bisa membuat luka saluran telinga.
Dokter spesialis THT RSUD Ulin Nur Laila Hayani kepada Ulin News mengungkapkan, membersihkan telinga, tanpa bantuan dan ahlinya justru malah dapat membuat gangguan pada telinga.
"Ya, bisa di katakan seperti gigi. Paling tidak tiap enam bulan sekali telinga juga harus di bersihkan ke dokter spesialis THT ataupun rumah sakit dan klinik THT,"katanya.
Pada dasarnya bentuk telinga di rancang mengantisipasi masuknya kotoran. Liang telinga yang bersudut, membuat kotoran, seperti debu atau serangga, sulit menembus bagian yang lebih dalam. Kotoran baik yang berupa minyak atau kotoran kering juga dapat di halau oleh kelenjar rambut yang terdapat di bagian depan, setelah liang telinga.
Pada bagian ini, diproduksi getah telinga yang bernama serumen yang lebih kita kenal sebagai kotoran atau tai telinga. Getah telinga berfungsi menangkap kotoran, dan kemudian dengan sendirinya membersihkannya. serumen, adalah istilah dan bahasa latin (cera), yang berarti (lilin) merupakan produksi alamiah telinga. Sepertiga bagian luar dari lubang telinga mangandung kelenjar yang  berfungsi menghasilkan serumen.
Pada sebagian orang dihasilkan banyak serumen seperti halnya sebagian orang lebih mudah berkeringat dibandingkan yang lain. Oleh karena sengaja dibentuk, tentunya serumen tidak di maksudkan sebagai pengganggu, malah justru sebaliknya, serumen merupakan suatu bentuk perlindungan terhadap telinga.
Serumen juga berfungsi sebagai pelumas, yang menjaga telinga supaya tidak kekeringan. Dalam kondisi kekeringan, lubang telinga akan sangat mudah terluka, akibatnya telinga akan terasa nyeri dan rentan terhadap infeksi. Ini membuktikan bahwa serumen tidak hanya melindungi telinga dari ancaman yang datang dari luar, namun juga menjaga agar lingkungan di dalam telinga tetap berada dalam posisi yang fisiologis.
Dengan mengorek telinga, kita justru mendorong serumen ke celah sempit, tempat seharusnya di mana serumen tidak terbentuk. Akibatnya serumen akan terjebak dan terakumulasi hingga akhirnya menyebabkan sumbatan pada lubang telinga. Sumbatan tersebut akan menghalangi hantaran gelombang suara ke gendang telinga, sehingga pendengaran akan terasa berkurang. Selain berkurangnya pendengaran, gejala akibat sumbatan serumen dapat pula berupa rasa tersumbat dan mungkin juga rasa nyeri pada telinga. Terkadang sumbat serumen yang padat menjadi lembab, misalnya setelah mandi, maka sumbat tersebut dapat mengembang dan menyebabkan gangguan pendengaran sementara.    










Jumat, 17 September 2010

5 Manfaat Sering Berciuman

Buzz up!
Berciuman tentu menyenangkan. Saat itulah kita merasa begitu menyatu dengan pasangan, mampu merasakan debar jantung dan hembusan nafasnya. Bersatunya bibir dan lidah yang kita anggap terjadi begitu saja ketika kita merindukan si dia, ternyata memiliki banyak makna.
Anda ingin tahu manfaat baiknya untuk tubuh Anda?

1. Berciuman bisa mendorong imunitas. Sebuah studi yang dilaporkan di jurnal Medical Hypotheses mengatakan bahwa berciuman mampu meningkatkan imunitas wanita dari Cytomegalovirus. Cytomegalovirus (merupakan bagian dari TORCH) adalah kelainan yang ditularkan melalui kontak mulut ke mulut, dapat menyebabkan kebutaan pada bayi dan cacat lahir lainnya jika sang ibu tertular saat hamil.
Namun virus ini tidak berbahaya untuk orang dewasa dan itulah salah satu manfaat berciuman. Berciuman sudah lama diperkirakan dapat meneruskan virus tersebut dan menguatkan daya tahan tubuh.

2. Berciuman membantu Anda memilih pria terbaik. Bagaimana mungkin? Anthropolog Helen Fisher menggambarkan ciuman sebagai “alat penilai pria”. Kebanyakan lapisan luar otak mampu menangkap sensasi dari sekitar bibir, pipi, lidah, dan hidung. Sebanyak 5 dari 12 saraf tengkorak kepala mengambil data dari sekitar mulut, untuk merasakan perasaan paling sensitif, entah itu dengan cara mengecap, mencium, dan menyentuh. Ketika Anda mencium seseorang, bukankah Anda dapat melihat, merasakan, dan mendengarkan perasaannya? Jadi, berciuman bukanlah sekadar ciuman. Berciuman, menurut Fisher, merupakan suatu “iklan” yang mendalam mengenai siapa Anda, apa yang Anda inginkan, dan apa yang dapat Anda berikan.

3. Berciuman membuat otot-otot wajah tetap kuat. Saat mempertimbangkan kebugaran tubuh, perut yang rata dan kencang serta pinggul yang bebas selulit selalu menjadi perhatian utama. Namun jangan remehkan latihan yang didapatkan mulut melalui sesi berciuman. Para peneliti mengatakan bahwa kita menggunakan 30 otot saat berciuman, dan hal ini membuat pipi tetap kencang.

4. Berciuman dapat membuat Anda rileks secara alami. Laporan ilmiah mengatakan bahwa berciuman meningkatkan kadar oksitosin, hormon yang menenangkan tubuh, dan juga meningkatkan endorphin, hormon yang memberikan rasa senang. Saling bertukar liur juga dilaporkan mampu meningkatkan dopamin, hormon yang memberikan perasaan romantis.

5. Yang terakhir, Anda tentu tak akan lupa. Berciuman dapat membakar kalori. Hasil penelitian yang dilaporkan memang berbeda-beda, namun jumlah kalori yang dibakar per menit antara 2 – 6 kalori. Jika dibandingkan sesi jogging di treadmill atau sekitar kompleks.
Bayangkan bila Anda melakukan sesi bercinta sambil terus berciuman. Anda mungkin akan membakar setengah genggam cokelat yang Anda nikmati sebelumnya.

So, mari kita tingkatkan intensitas ciuman kita dengan pasangan kita dan rasakan manfaatnya ... !!!

Virgin......?

keperawanan bagi masyarakat yang masih belum tersentuh budaya modern adalah sesuatu yang sangat mahal dan harus dijaga, lalu bagaimana cara mengenali cewek itu masih perawan atau tidak, berikut ini ciri ciri wanita masih perawan..simak coyy..
DAHI
Gadis yang masih suci, dahinya licin. Bila selalu senggama licinnya hilang, malah yang timbul kedutan (garis2) yang kadangkala nampak kadangkala tidak ketika sedang bercakap. Kedutan kerana sudah tidak suci, tidak sama dengan kedutan wajah yang disebabkan faktor usia. Kedutan suci yang telah hilang, tidak begitu ketara dan tidak begitu nampak, kecuali ketika muka menunjukkan reaksi tertentu seperti sedang ketawa dan bercakap, manakala kedutan disebabkan faktor usia sentiasa nampak jelas dan kekal.
HIDUNG
Gadis yang masih suci atau tubuhnya belum disentuh oleh lelaki, hujung hidungnya berwarna kemerah-merahan, jika disentuh hujung hidungnya nampak merah. Gadis yang tidak suci hujung hidungnya merah tetapi merah pucat, terkadang warna merah tidak nampak, yang nampak hanyalah pucat. kalau tak percaya, cuba lihat hujung hidung anak gadis, merahkan..? Bagi lelaki yang suka merosakkan kesucian wanita, hidungnya berbelang, oleh karena itu disebut lelaki hidung belang. Wallahualam..
MATA
Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati…..
Kita menggunakan mata untuk memandang dan melihat seseorang, cantik ke, seksi ke, menghairahkan ke, dan lain-lain. Selalunya kita memandang wanita cantik hanya dibahagian luar saja, tapi bahagian dalamnya sudah rosak, untuk mengetahui wanita itu masih suci atau tidak, cubalah tengok matanya. Bila bahagian bawah kelopak terlipat sedikit dan terdapat tanda lebam (tanda memar) bererti gadis itu sudah tidak suci lagi, mungkin sudah bersuami. lebam yang menunjukkan tidak suci nampak seperti garis-garis hitam di bawah kelopak mata disamping warna hitam dibawah kelopak mata sedikit kelihatan berkedut (berkeriput).
BUAH DADA (PAYUDARA)
Peranan buah dada memang banyak, bukan sekadar menggoda nafsu lelaki saja, tapi buah dada sebagai bukti bahawa gadis itu pernah disentuh atau tidak. Buah dada gadis yang belum pernah disentuh, sentiasa tegang. Tetapi kalau sudah kena sentuhan, buah dada itu tegangnya berkurang dan membesar sedikit daripada ukuran asalnya, lebih kerap disentuh, lebih kendur. Perhatikan gadis ketika berjalan atau berlari, bergerak-gerak dan melambung jatuh (ke bawah) dan berbuai sekali bererti ketegangan sudah hilang. Kalau belum pernah kena sentuhan, walaupun buah dada berbuai disaat berlari tetapi buaiannya tidak terlalu melambung-lambung bererti ketegangan masih ada.
Puting buah dada yang pernah kena sentuhan menjadi panjang dan terjojol (keluar) sedikit dari tempat persembunyiannya. Buah dada yang selalu kena ramas akan menjadi lebih besar, dan jangan menuduh gadis yang berbuah dada besar itu kena ramas. Sebab, buah dada yang besar kena ramas dan yang besar kerana faktor semulajadi (alami) memang berbeza.
GARIS TAPAK TANGAN
Gadis yang berkulit tebal dan kasar, cuba perhatikan kedua tapak tangannya, jikalau retak (pecah urat, urat-urat yang menyerupai retak), bukan kerana disebabkan tidak tahan bahan pencuci yang mengandung kimia (alergik), bererti gadis itu sudah hilang kesuciannya. Gadis yang masih suci, kedua tapak tangannya halus dan licin. Jika kesuciannya telah hilang, kedua tapak tangannya ketika di tekan warnanya pucat tidak merah, jika dipicit terus ia menganjal balik. Satu cara lagi, cuba perhatikan tapak tangan kanan, jika ada garis putus-putus dibahagian tengah bererti kesuciannya telah hilang, bila tidak terputus-putus bererti ada harapan kesuciannya belum hilang. setelah melihat tapak tangan yang kanan, cuba genggam ibu jari tangannya sekejap kira-kira satu minit. bila disaat mengenggam terasa panas (hangat) dan ibu jarinya merah ketika dilepaskan, bererti ada harapan masih suci. Perhatikan pula ibu jarinya, bila nampak pucat sangat walaupun ada rasa panas (hangat) bererti kemungkinan besar kesuciannya sudah diserahkan pada lelaki lain ^_*.
Cuba pegang erat jari kelingkingnya kira-kira satu minit, kemudian lepaskan. tanyalah bagaimana rasanya ketika dipegang erat dan dilepaskan ? Kalau ia menjawab tak ada rasa, mintalah maaf sajalah, kemungkinan ia sudah tidak suci lagi. Tetapi kalau ia menjawab ada rasa rangsangan, jantungnya berdebar-debar atau ada rasa sakit seperti berdenyut-denyut. Alhamdulillah, nampaknya masih suci. (Yang menguji adalah orang laki-laki) ..(Pakai Sarung tangan.. aurat nak kena jaga ^_^ )
JARI TAPAK TANGAN
Dengan jari-jari lah lelaki suka memegang dan menggoda perempuan. perempuan juga begitu. jari-jari adalah kawasan yang paling mudah untuk mengetahui gadis yang suci atau tidak. Caranya cukup mudah. terlebih dahulu berjabat tangan, ketika berjabat tangan ramas-ramaslah tangannya, kalau lelaki bukan mahramnya boleh memegang tangan seorang gadis, itu menunjukkan dara kecil dibahagian tangannya sudah ternodai. Apabila tangan dan jari-jari gadis itu boleh di ramas-ramas bererti peluang untuk memegang tempat-tempat yang lain sudah terbuka luas. Cuba jari-jari gadis itu di belai-belai dan di ramas-ramas dengan lembut, bagaimana perasaan gadis itu?
Sentuhan lelaki dijarinya memang memberi satu rasa yang nikmat dan berahi yang tersendiri. Sentuhan tangan sentuhan ajaib, dari tanganlah akan menjalar ke daerah-daerah yang lain. Sentuhan tangan memang syahdu, kalau tak percaya cubalah betapa bahagianya berjalan sambil berpegangan tangan. Bila anda ingin mengetahui gadis itu sudah terbiasa disentuh atau tidak, Cuba hulurkan tangan dan bersalaman dengannya, ketika bersalaman genggamlah tangannya dengan lembut dan cuba sentuh jari kelingking gadis itu. Ketika menyentuh jari kelingkingnya tengoklah wajah gadis itu, apakah dia nampak gelisah dan resah?, kalau dia terkejut dan berubah wajahnya, berkemungkinan besar dia masih suci. walaupun mungkin dia pernah berasmara (ringan-ringan) , tapi mungkin belum sampai tertebuk daranya. Jika ketika jari kelingkingnya disentuh kemudian dia nampak macam biasa saja dan tak mahu bersuara, kemungkinan besar kesuciannya sudah tiada. Wallahualam..
PERUT
Peribahasa menyebut, biar pecah di perut jangan pecah di mulut. begitulah kata peribahasa, tapi tubuh wanita bukanlah peribahasa. Kalau pecah daranya, pasti pecah perut. Bila seseorang gadis pernah melakukan hubungan badan, maka perutnya akan menjadi mengembang dan menjadi buncit sedikit.
RAMBUT
Rambut merupakan mahkota wanita tetapi juga berperanan dalam menentukan gadis itu masih suci atau tidak. Gadis yang masih suci, rambutnya kelhatan rapi, segar dan tidak kasar. manakala gadis yang sudah hilang kesuciannya, rambutnya kelihatan tidak bersemangat (kuyu).
BIBIR
Percaya atau tidak bahawa bibir gadis yang pernah dicium lebih menarik dan cantik. Apabila bibir bertemu bibir, maka akan membuat pergerakan darah akan mengalir ke bibir dan membentuk bibir yang baru. Lebih kerap dicium, lebih cantik pula bibirnya. Tapi ada juga gadis yang mempunyai bibir mulut yang cantik walaupun tidak pernah dicium. Gadis yang belum pernah dicium bibirnya kelihatan berwarna merah jambu dan tidak ada garis pucat atau hitam di sekitar bibirnya. Bibir gadis yang tidak pernah dicium tidak nampak lebam dan bibirnya licin dan basah. Bibir yang pernah dicium akan nampak lebam-lebam sedikit walaupun hanya sekali saja, dan juga dapat mengubah bibirnya dimana terdapat garis-garis kasar yang memperindah bentuk bibir. Bila gadis itu tidak suci lagi, bahagian tengah bibirnya nampak retak, seakan-akan terbahagi dua, retaknya tidak begitu jelas, akan tetapi boleh dilihat jika diperhatikan betul-betul.
KEMALUAN
Ini sudah tentu hanya akan diketahui setelah bernikah. Permukaan gadis yang pernah melakukan hubungan badan, pintu kemaluannya tidak tertutup rapat, agak renggang sedikit dan lebih kembang. Kalau gadis yang masih perawan, kemaluannya sentiasa tertutup rapat. Sebenarnya selaput dara boleh dilihat terus kedalam kemaluan gadis. Bila kemaluan masih tertutup bererti gadis itu masih suci. Kalau lubang itu terbuka sedikit bererti gadis itu sudah tidak perawan lagi.
LEHER
Leher juga menjadi salah satu tempat yang dapat menunjukkan gadis itu masih suci atau tidak. Bila leher perempuan itu nampak berkedut-kedut, ertinya perempuan itu pernah disentuh lelaki. Garis kedutnya bukan seperti garis kedutan akibat dah tua, garisnya kecil-kecil, pendek-pendek dan putus-putus, bukan garis yang panjang. Kalau ingin melihat dengan jelas tunggulah gadis itu menundukkan kepalanya. Lihatlah dengan cepat dan cermat.!. apabila gadis itu kerap keluar denganlelaki, maka lehernya terdapat tanda-tanda hitam kecil diliang romanya dan warna pucat kecil seperti bintik-bintik. Adakalanya lubang dibulu roma nampak jelas dileher, ini juga bererti gadis itu selalu disentuh. Kalau gadis itu berleher panjang, cuba perhatikan dibahagian lehernya, jika terdapat garis-garis urat yang bersilang ertinya gadis itu masih suci. Jika terdapat garis-garis yang melintang, bukannya urat yang melintang, ini bererti perempuan itu sudah pernah beranak.

Tanda Hitam di Dahi


Tanda hitam di dahi ?
tulisan dari salah seorang ikhwan di salafyitb.wordpress.com mudah2an bisa memberikan tambahan wawasan...

Simahum fii Wujuhihim Min Atsaris Sujud

Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh,

Saudara sekalian, saya yakin kita semua pernah melihat seseorang yang kita kenal religius (multazim) memiliki tanda legam, atau hitam samar di dahinya atau bagian diatas hidungnya.Yakni bekas tanda sujud(atsar as-sujud).Silahkan simak, dan koreksi.Apakah benar ini lambing keshalehan dan kebaikan seseorang?Bagaimana jika kita tidak punya tanda ini,patutkah kita bersedih?Atau patutkan kita memiliki rasa bangga dan riya bagi yang memiliki bekas tanda sujud di dahi/jidat kita?

Allahu ta’ala berfirman dalam surat Al-Fath ayat 29:

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud .
Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir . Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar”

Kalimat yang di bold diatas sesuai dengan subject tulisan ini yakni berbunyi

سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ

Al-Imam Ibnu Jarir At-thabari rahimahullah berkata mengenai ucapan Allah :
Simahum fii Wujuhihim Min Atsaris Sujud .Kata beliau rahimahullah yakni :”tanda-tanda mereka di wajah-wajah mereka dari bekas-bekas sholat mereka”

Ahli tafsir berbeda pandangan dalam menafsirkan makna “As-Sima” (tanda-tanda)
yang Allah ta’ala maksudkan dalam ayat ini.

Pendapat pertama:Tanda yang dimaksud adalah tanda-tanda yang Allah jadikan di wajah-wajah kaum mukminin dihari kiamat kelak,mereka dikenali karena bekas sujudnya di dunia.

Diantara yang berpendapat dengan pendapat diatas diantaranya adalah sebagai
berikut:

1. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu, beliau berkata mengenai ayat “Simahum fi
wujuhihim min atsaris sujud”: Sholat mereka yang nampak pada wajah-wajah mereka di hari kiamat

2. Khalid Al-Hanafiy, dia berkata bahwa mereka dikenal dihari kiamat pada wajah-wajah mereka dari bekas sujud didunia.Ini seperti ucapan Allah “ta’rifu fi wujuhihim nadhrotan na’im” (Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan mereka yang penuh kenikmatan-Al-Muthoffifin 24)

3. Dari ‘Athiyah(?), dia menjelaskan maksudnya :”Tempat-tempat sujud di wajah-wajah mereka di hari kiamat sangat putih”

4. Dari Muqotil bin Hayan, beliau menafsirkan “Cahaya di hari kiamat”

5. Al-Hasan menjelaskan maksudnya :”Putihnya wajah-wajah mereka dihari kiamat”.Pendapat ini pula yang dinisbatkan kepada Ibnu Zubair (lihat penjelasan imam al-Qurtubi dalam tafsirnya) .Tapi Al-Hasan juga disebutkan dalam Tafsir Imam Quthubi mengatakan Idza roaytahum hasibtahum mardho wa ma hum bi mardho (Jika engkau melihatnya akan kau kira mereka sedang sakit, padahal mereka tidak sakit)

Pendapat kedua:Tanda yang dimaksud adalah tanda-tanda keislaman,kekhusyu’an dan bisa saja dapat dilihat didunia.

Diantara yang berpendapat demikian diantaranya:

1. Perkataan Ibnu Abbas yang lain, beliau mengatakan maksud “simahum fi wujuhihim” yakni samt (penanda) yang baik.Ini bisa diliat juga dalam tafsir Ibn Katsir.

2. Dari Mujahid beliau berkata tentang ayat ini,maksudnya khusyu’ dan tawadhu’. Mujahid juga pernah ditanya sebagaiamana disebutkan dalam tafsir Imam Qurthubi, apakah tanda ini yang nampak pada diantara kedua bagian mata seorang lelaki, kata beliau bukan tetapi kadang bisa saja ada tanda itu,sesungguhnya adalah cahaya pada wajah-wajah mereka karena khusyu’

3. Dari Ibnu Humaid ….dari Mujahid,maksud dari “Simahum fi wujuhihim min atsaris sujud” adalah Khusyu’.Bisa dilihat juga di Tafsir Ibn Katsir.

4. Berkata Syahr bin Hawsyab(?) : Adalah tempat sujud dari wajah-wajah mereka
seperti bulan malam purnama

5. Berkata Syamr bin ‘Athiyah : Yakni kuning wajahnya akibat qiyamul lail.Ad-Dhohak juga berkata semisal ini.

Berkaitan dengan pendapat nomor 2 ini, dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan pula akan hubungan ini.Kata beliau rahimahullah, sebagian salaf mengatakan “Man katsuro sholatuhu bil lail hasuna wajhuhu bin nahar” (siapa yang banyak sholat malam, akan nampak wajahnya yang bagus di siang harinya).Bahkan ucapan ini adalah hadist mauquf olehh Imam Ibnu Majah dalam sunannya.

Sebagian salaf juga mengatakan “innal lil hasanah nuuron fil qolbi, wa dhiya’ fil wajhi wa si’atan fir rizqi wa mahabatan fi qulubin naas” (sesungguhnya bagi kebaikan itu ada cahaya di hati, cerah di wajah, kelapangan rezeki, serta rasa cinta di hati-hati manusia).Sampai sini saya teringat pembahasan yang bagus dari Ustad Abdul Hakim Abdat dalam sebuah kaset yang pernah saya dengar sekitar 8 tahun lalu mengenai tafsir ayat “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam mereka rasa kasih sayang” (QS Maryam ayat 96).Coba didengar tapi entah apa masih diperjualbelikan kaset ini atau tidak.

Masih dalam tafsir ibn katsir,diriwayatkan dari Umar bin Khattab radhiallah anhu, kata beliau: “Man ashlaha sariritahu ashlahallahu ta’ala ‘alaniyatahu” siapa yang membaguskan (amalan) yang tersembunyinya,maka Allah akan baguskan
penampakan dzahirnya)

Maka para sahabat Rasulullah, mereka ikhlas niatnya serta baik amalnya maka setiap orang yang melihatnya akan terkagum akan samt dan ketenangannya.

Pendapat ketiga:Tanda yang dimaksud adalah tanda sujud pada wajah bekas debu
tanah.

Diantara yang berpendapat ini antara lain pendapat Ikrimah :

Kata beliau maksudnya adalah jejak tanda tanah (debu).Pendapat hampir serupa
ini dinisbatkan pada Said bin Zubair

Yang rajih dalam pandangan mengenai makna “simahum fi wujuhihim min atsar as-sujud” adalah pendapat yang mengatakan bahwa ini cahaya ketaatan dan ibadah.Adapun tanda yang bisa saja muncul bukanlah tanda mutlak keshalehan seseorang atau keikhlasannya.Bukan pula dalil bagi yang tidak memiliki tanda ini sebagai rang yang kurang dalam keshalehan atau keikhlasannya.Karena ini hanya Allah ta’ala yang mengetahuinya.

Sebagaimana Pendapat Al-Imam Ibnu Utsaimin rahimahullah ta’ala

Syaikh Utsaimin ditanya apakah ada keterangan bahwa alamat bekas tanda sujud di jidat sebagai alamat orang sholeh

Syaikh menjawab, ini bukan (mutlak) tanda orang sholeh.Hanya saja ini yang dimaksud adalah cahaya yang nampak pada wajah,lapang dada, dan akhlak yang baik..dan yang semisal dengannya…..adapun bekas tanda akibat sujud pada wajah maka bisa juga tampak pada orang tidak sholat kecuali sholat wajib saja.Karena jenis kulit yang tipis.Dan terkadang juga tidak muncul pada orang yang banyak sholat serta sujudnya lama.

(Fatawa Islamiyah 484/1 atau bisa di lihat di http://www.binothaimeen.com

Sebab-sebab adanya bekas sujud

1.Menumpu kan berat anggota badan pada jidat atau hidungnya.Bisa diakibatkan tidak merenggangnya kedua tangan ketika menumpu pada saat sujud.Padahal Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam mengatakan merenggangkan kedua tangannya hingga nampak putihnya ketiak beliau sebagaimana diriwayatkan as-shohihain dan selainnya

2.Jenis tumpuan tempat sujud yang digunakan.Walaupun tidak menekan terlalu keras di jidat ketika sujud, namun apabila dia sujud diatas hamparan yang kasar/keras dan berlama-lama sujud maka akan tampak bekasnya.

(Note : Dalam beberapa hadist ada anjuran mengenai berlama-lama sujud khususnya dalam sholat sendiri atau qiyamu lail,bukan disini perluasannya)

3.Memperlama sujud dalam qiyamu lail atau sholat sunnah.Bisa karena pengamalan atas anjuran Nabi untuk memperbanyak doa ketika sujud atau bisa saja mengamalkan anjuran lain untuk ilhah dalam doa

4.Jenis kulit manusia berbeda beda.Maka seseorang yang memiliki kulit yang agak tipis, maka akan mudah membekas dari tanda sujud ini. Oleh karenanya ada yang sholatnya lama dan banyak, namun tidak pula membekas adanya tanda sujud dijidatnya.

Kesimpulan

Kita tidak bisa sama rata dalam menghukumi seseorang yang Nampak padanya bekas sujud di dahinya. Dan tulisan ini bukan pula sebuah larangan atau kejelekan bagi yang nampak padanya bekas sujud. Juga janganlah hal ini menimbulkan riya,kebanggan bagi seseorang yang demikian terhadap manusia lain yang tidak demikian. Allahu ta’ala a’lam

Dahi Dalam Sholat...

“Apakah dahi wajib menyentuh tanah atau lantai secara langsung tanpa terhalangi oleh kain yang dipakai oleh orang yang sholat tersebut seperti tertutup peci, surban, atau ‘imamah?”
Adapun bila dahi yang terhalangi alas seperti tikar yang melekat pada lantai atau tanah maka para ulama sepakat akan kebolehannya.
Dengan demikian maka pendapat yang kuat adalah: diutamakan dahi untuk tidak terhalang ketika sujud dengan kain yang dikenakan oleh orang yang sedang shalat tersebut berdasarkan atsar Ibnu Umar yang tidak suka melihat orang yang sujud sedangkan dahinya terhalangi oleh surbannya: “Sungguh Ubadah bin Shamit melepaskan sorbannya ketika hendak melaksanakan shalat“.
An Nakha’i juga berkata: “Sujud dengan menempelkan dahiku lebih aku sukai“. Demikian pula sudah menjadi kebiasaan Nabi -shallallaahu ‘alaihi wasallam- bersujud dengan menempelkan dahinya ke lantai atau tanah sampai diriwayatkan bahwa lumpur yang basah menempel pada dahi beliau –shallallaahu’alaihi wasallam- (HR Bukhari dan Muslim).
Sekalipun demikian jumhur ulama menganggap sah bila seseorang sujud sedangkan dahinya tertutup surban atau peci yang dikenakannya bila dikarenakan sebab tertentu seperti dinginnya atau panasnya lantai. Hal ini karena hadits Anas –rodhiallahu ‘anhu- yang dikeluarkan oleh Imam Al Bukhori dan Imam Muslim:
مَا رَوَى أَنَسٌ ، قَالَ : { كُنَّا نُصَلِّي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَيَضَعُ أَحَدُنَا طَرَفَ الثَّوْبِ مِنْ شِدَّةِ الْحَرِّ فِي مَكَانِ السُّجُودِ } رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ .
Artinya: “Sungguh kita pernah sholat bersama Nabi –shallallaahu’alaihi wasallam-, maka sebagian diantara kita ada yang menjulurkan ujung pakaian yang dikenakannya sebagai alas sujudnya karena panas yang sangat menyengat“.
Adapun hadits yang dikeluarkan oleh Ibnu Hibban:
« أُمِرْتُ أَنْ أَسْجُدَ عَلَى سَبْعَةٍ ، لاَ أَكُفُّ شَعَرًا وَلاَ ثَوْبًا »
yang diartikan : “Sesungguhnya Nabi saw bersabda: ‘Saya diperintahkan bersujud dengan tujuh (anggota badan) dan aku tidak boleh merintanginya dengan rambut atau kain’ ” ,
maka terjemahan yang tepat adalah bukan merintangi tapi melipat. Jadi hadits Ibnu Hibban diatas bukanlah dalil yang melarang seseorang menutup dahinya dengan rambut, surban atau peci yang dikenakannya.

Rahasia Bentuk Rahang dan Dahi


(IST)
INILAH.COM, Jakarta- Pria berkembang dengan rahang yang lebih jantan dan alis yang lebih tebal karena di masa lalu digunakan untuk bertarung memperebutkan wanita, klaim pakar antropologi.
Cara mendapatkan pasangan dengan hanya bergantung pada kekuatan fisik serta rahang kuat dan tengkorak yang lebih lebar ternyata lebih mampu bertahan dari serangan gencar pesaing cinta mereka.
Ini berarti bahwa sepanjang waktu, tulang pria berkembang lebih kuat di rahang, sekitar mata dan dahi dibandingkan wanita. Selaia itu proporsi otot juga berkembang lebih kuat dibandingkan lemak pada perempuan, serta menjadi lebih tinggi daripada wanita, kata studi ini.
David Puts yang mempublikasikan penemuan di Evolution and Human Behaviour mengatakan bahwa tidak seperti spesies hewan kebanyakan, pria dan wanita yang memiliki ukuran mirip, pria berkembang lebih banyak otot dibandingkan perempuan yang condong kepada lemak. Puts dari Pennsylvania State University mengatakan, “Rata-rata pria cenderung lebih besar dibandingkan perempuan sekitar 15%. Namun rata-rata pria lebih kuat sekitar 99,9% dibandingkan wanita.”
Puts juga menyebutkan bahwa suara yang berat digambarkan sebagai bentuk cara menarik perempuan dan juga sinyal dominasi. “Suara yang berat membuat pria tampak dominan dan lebih tua. Suara yang rendah lebih berdampak pada dominasi dibandingkan ketertarikan seksual.”
Titik penting lain adalah pria berkompetisi dengan yang lain dibandingkan spesies jantan lain karena ketiadaan alat yang melekat seperti tanduk ataupun cakar. Namun mereka selalu mengembangkan alat seperti busur, anak panah, tombak dan pisau.
Menurut Dr Puts, manusia dan simpanse menciptakan koalisi antar pira yang lebih sering untuk membentuk kekuatan melalui kekerabatan. Koalisi dapat membantu pria menjaga perempuan dari para pesaing lain. Namun saat kekuatan eksternal lain tidak ada, maka pejantan dalam koalisi yang sama dapat bersaing untuk mendapatkan perempuan yang sama.
“Hal-hal ini telah mengalami perbedaan pada kita di banyak cara. Ini cukup melegakan bahwa saat ini perilaku manusia juga cukup fleksibel mengingat telah ada institusi sosial yang dapat meningkatkan kesetaraan dan kedamaian,” tambah Dr Puts.[ito]